Hari Ahad, 24 Februari yang lalu, IKM Jurusan Analis
Kesehatan Politeknik Kesehatan Denpasar mengadakan seminar nasional dengan tema
Premarital Check Up. Dari temanya, pasti sudah pada tau kan, seminar ini
tentang apa? Ya, dalam seminar ini dibahas mengenai pentingnya pemeriksaan untuk
pasangan yang akan menikah. Apa saja sih yang harus diperiksa dan kenapa harus
diperiksa? Kayaknya ribet banget deh, mau menikah mesti periksa ini itu segala
macam. Yah, namanya juga demi masa depan yang berkualitas, bener gak? Sesuai
nih dengan judul yang diusung pada seminar ini, “Premarital Check Up: Kenali
Pasanganmu Demi Masa Depan yang Berkualitas”.
Pembicara pada seminar ini sangat berkompeten di bidangnya
guys, ada dr. Yusra, Sp.PK. Ph.D dari FKUI dan dr. Ketut Suardamana, SP.PD dari
FK UNUD. Jangan salah, dr.. Yusra ini ternyata seorang wanita loh, sebelumnya
saya menyangka bahwa beliau adalah laki-laki, hihihihi... Beliau ini baru saja
menyelesaikan program doktornya di negeri sakura, Jepang. Waaahhh..makin iri
nih jadi pengen segera melanjutkan studi ke Jepang juga. Doakan ya...Aamiin...
Nah, mari kita lanjut ke isi inti dari seminar ini yaitu
mengenai Premarital Check Up.
Definisi premarital check up adalah pemeriksaan yang
dilakukan oleh pasangan yang akan menikah yang meliputi pemeriksaan fisik,
laboratorium dan konseling. Tujuan dilakukannya pemeriksaan ini adalah untuk
mengetahui kondisi kesehatan seseorang sebelum menikah. Banyak sekali kegunaan
premarital check up ini, diantaranya adalah: mendeteksi kelainan genetik/keturunan
seperti thalassemia, buta warna, dan hemofilia; mendeteksi penyakit yang dapat
berpengaruh pada organ reproduksi dan kehamilan, seperti diabetes melitus (DM),
infeksi TORCH, golongan darah ABO dan rhesus; mendeteksi penyakit yang dapat
ditularkan melalui hubungan seksual seperti sifilis, gonore, hepatitis B dan C,
dan infeksi HIV; serta mendeteksi kebiasaan atau gaya hidup yang tidak baik
agar dapat diperbaiki seperti merokok, peminum alkohol, pemakai narkoba, dan
penyakit DM.
Wow, ternyata banyak banget ya yang harus diperiksa. Kalau
dituruti semuanya kok rasa-rasanya bakal keluar biaya banyak nih. Bisa-bisa gak
jadi menikah hanya gara-gara gak punya biaya untuk melakukan premarital check
up sebanyak itu. Tenang guys, gak perlu panik, gak harus semuanya kok
dilakukan. Kalo memang ada yang berencana akan menikah dan ingin melakukan
premarital check up, silakan dipilih menurut apa yang kalian butuhkan saja.
Jadi kalian bisa mempertimbangkannya dari segi anamnesis, prioritas pemeriksaan
dan budget yang kalian punya. Kalau kalian sudah yakin dengan kondisi kesehatan
kalian dilihat dari nenek-kakek moyang kalian yang gak punya penyakit aneh-aneh
ya gak perlu juga kalian mengecek semua kelainan genetik/penyakit yang ada di
atas tadi. Bisa saja kalian hanya melakukan pemeriksaan dasar seperti CBC, urinalisis
dan golongan darah. Hal itu juga bisa kalian diskusikan dengan calon pasangan
kalian mengenai kondisi diri masing-masing. Tentu kalian semua harus jujur
sejujur-jujurnya ya guys pada calon
pasangan kalian masing-masing. Ungkapkan semua tanpa harus ada yang
ditutup-tutupi agar tidak ada pihak yang menyesal nantinya. Toh, kalau memang cinta
ya cinta aja, cinta sejati akan mencintai segala kekurangan dan kelebihan yang
ada pada diri pasangannya. Cinta apa adanya, bukan cinta karena ada apa-apanya.
Lebih bagus dan bermakna lagi kalau cinta itu dilandaskan pada Sang Pencipta
kita. Ya, cinta karena Allah akan lebih kuat dan kekal ikatannya dunia akhirat.
Loh, kok jadi malah ngomongin masalah cinta sih?
Hehe...bercabang dikit gak papa donk... toh temanya emang tentang sebelum
menikah bukan...lagi pula kalo kata Bang Rhoma, hidup tanpa cinta bagai taman
tak berbunga, bener kan...Hayo ngaku, siapa yang gak pernah ngerasain cinta???
Tuh, gak ada yang ngacung kan...pasti semuanya pada senyum-senyum sendiri ingat
kisah cintanya masing-masing. Eits, yang masih belum siap nikah, tahan dulu ya
rasa cintanya sampe menjadi ikatan yang halal. Ok guys!
Hey, udah udaaahh...jangan pada terlena dengan kisah cinta
masing-masing dunk...Yuk kita balik lagi ke tema premarital check up.
Masih ingat kan tadi kelainan-kelainan genetik dan
penyakit-penyakit apa saja yang biasanya dideteksi sebelum menikah? Nah,
sekarang akan kita bahas sedikit mengenai kelainan/penyakit tersebut.
·
Thalassemia: merupakan penyakit genetik yang paling sering di dunia, ditandai oleh produksi
hemoglobin yang tidak adekuat sebagai akibat kurang atau tidak adanya sintesis
satu atau lebih rantai globin, gejala yang dijumpai adalah anemia.
·
HIV (Human Immunodeficiency Virus): merupakan penyebab
Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) yang merupakan suatu keadaan atau
penyakit yang bersifat fatal.
·
Hepatitis B: merupakan infeksi hati yang disebabkan oleh HBV, virus DNA yang termasuk dalam
famili hepadnaviridae. Bisa ditransmisikan dari ibu ke anak, anak ke anak
(bukan satu rumah), seksual atau parenteral (penggunaan jarum suntik injeksi,
luka akibat benda tajam atau kontaminasi produk darah). Hepatitis B juga merupakan penyebab kesakitan
dan kematian yang besar di seluruh dunia.
·
Sifilis: merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Troponema pallidum. Penyakit ini dapat ditularkan kepada bayi dalam
kandungan. Jika tidak diobati, dibagi menjadi sifilis primer, sekunder, latin
dini, dan sifilis tingkat lanjut (sifilis tersier benigna, sifilis
kardiovaskuler, nerosifilis)
·
Infeksi TORCH: Disebabkan oleh Toksoplasma gondii
(protozoa), Rubella virus, Cytomegalovirus dan Herpes simplex virus (HSV).
Dapat menyebabkan infeksi kongenital. Infeksi pada anak dan dewasa yang
imunokompeten biasanya tanpa gejala atau dengan gejala ringan. Infeksi pada
janin dan dewasa yang imunokompromis dapat berakibat fatal. Infeksi TORCH
biasanya tanpa gejala atau disertai gejala klinik yang tidak khas sehingga
diagnosis terutama ditegakkan berdasarkan pemeriksaan laboratorium.
·
Diabetes Melitus: merupakan penyakit menahun yang akan diderita seumur hidup dan merupakan suatu
penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena
kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Perubahan gaya
hidup dan urbanisasi juga merupakan penyebab penting masalah diabetes melitus.
Nah, untuk para analis kesehatan, yang penting lagi dari seminar
ini adalah bagaimana pemeriksaan laboratorium dari berbagai macam kelainan dan
penyakit tersebut di atas. Berikut adalah berbagai pemeriksaan laboratorium
yang dapat dilakukan untuk menapis berbagai kelainan dan penyakit tersebut.
·
Menapis thalassemia: gambaran darah tepi, bila
terdapat mikrositik hipokrom dilanjutkan dengan status besi dan analisa Hb
·
Menapis infeksi HIV: anti-HIV
·
Menapis Hepatitis B: HbsAg
·
Menapis infeksi sifilis: VDRL dan TPHA
·
Menapis infeksi TORCH: anti-Toxoplasma IgG dan IgM,
anti-Rubella IgG dan IgM, anti-CMV IgG dan IgM, dan anti HSV2 IgG dan IgM
·
Menapis DM: glukosa puasa dan sewaktu
·
Menapis pemakaian narkoba: tes narkoba
Itu tadi pemirsa, sedikit apa yang saya dapatkan dari
seminar premarital check up tersebut. Seselesainya seminar, saya juga
berkesempatan untuk mengantar dr. Yusra berkeliling di sekitaran Kuta sebelum
terbang kembali ke Jakarta. Seru juga bisa bertukar cerita dengan dokter yang
cantik dan cerdas ini. Bagaimana seru dan bingungnya memilih oleh-oleh untuk keluarga
beliau, berputar-putar mencari ayam betutu dan sate lilit dan Alhamdulillah
dapat juga di tengah waktu yang sangat mepet, dan bagaimana uniknya antri untuk
membeli pia legong yang tiap pembeli hanya dijatah dua kotak saja. Itu pun kita
sampai kembali dua kali karena persedian toko habis dan kami harus kembali lagi
setelah 2 jam dan tidak bisa memesan. Kalau masih ingin membeli maka tetap
harus ikut mengantri 2 jam kemudian. Setelah semua rintangan tersebut,
alhamdulillah semuanya berhasil didapatkan, oleh2, ayam betutu, sate lilit dan
pia legong. Tiba waktunya kami berpisah di Bandara Internasional Ngurah Rai karena
waktu sudah menunjukkan bahwa dr. Yusra sudah harus check in. Bye bye dr.
Yusra...semoga kita bisa bertemu kembali di lain kesempatan. Mungkin di lain
waktu nanti saya yang akan mengunjungi dokter di RSCM, insyaAllah...
Disarikan dari makalah seminar:
·
Premarital
Check Up, oleh dr. Yusra, Sp.PK, Ph.D
·
Diagnosis
Diabetes Melitus, Hepatitis B, oleh dr. Ketut Suardamana, Sp.PD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar