Rontgen Sebelum Operasi |
Rontgen Sebelum Operasi |
Rontgen Sesudah Operasi |
Sehari Sebelum Pulang, Smile... |
Perjalanan menuju operasi ini baru ku mulai tahun 2011 saat
usiaku 26 tahun. November 2011, barulah aku bertemu dengan dr. I Ketut Suyasa,
Sp.OT(K)Spine di Denpasar atas dukungan teman-temanku di instansi kesehatan. Hasil
rontgen juga semakin mendukung keparahan derajat skoliosisku yang membuat semua
orang geleng-geleng kepala termasuk diriku sendiri..hehe.. Pilihan yang
diberikan oleh dokter hanya satu yaitu operasi. Mengenai hal ini juga sudah
kuceritakan di tulisan blogku sebelumnya.
Karena mahalnya biaya operasi dan berpikir mengenai
resikonya membuatku berhenti untuk memikirkan skoliosis ini. Sampai setahun
lamanya aku sudah tidak ambil pusing mengenai skoliosis ini. Hingga akhir tahun
2012, aku menemukan sebuah buku yang berjudul Program Pencegahan dan
Penyembuhan Skoliosis untuk Anda yang kemudian aku beli melalui situs
Amazon.com. Dalam buku tersebut dijelaskan diantaranya mengenai asupan nutrisi
dan program latihan untuk penyandang skoliosis. Sempat ku praktekkan sebentar
dan akhirnya aku merasa putus asa mengingat kondisi skoliosisku yang parah.
Padahal alasan sebenarnya adalah aku malas berolahraga..hehe..
Hingga akhirnya di awal tahun 2013, aku diajak oleh mbak
Wilan untuk menemui kakaknya yang merupakan seorang dokter ortopedi. Awal Maret
2013, aku bertemu dengan dr. Anggi, Sp.OT di RSOT Surabaya. Disini aku mendapat
penjelasan panjang dan lebar mengenai skoliosisku dan dari penjelasan dokter
Anggi aku mulai kembali memikirkan untuk menjalani operasi skoliosis. Saat itu
aku mulai mantap untuk menjalani operasi tapi satu yang kupikirkan, biayanya
dari manaaaaaaaaaaaaa?????????????? (Tanda tanyanya panjang sesuai dengan
betapa mahalnya biaya operasi skoliosis, bagiku lo yaa....). Mengenai resiko
setelah operasi, dengan penjelasan dari dokter Anggi yang begitu lengkap
membuatku rasa takutku jauh berkurang. Terimakasih dokter Anggi...
26 Maret 2013
Aku mulai mencari alternatif rumah sakit pemerintah sehingga
aku bisa memanfaatkan fasilitas Askes yang aku punya sehingga bisa membantu
mengurangi beban biaya yang harus aku tanggung. Pilihan pertama jatuh ke RSCM
karena disana aku bisa menemui dr. Rahyus Salim, Sp.OT(K)Spine yang aku kenal
dari blog yang beliau tulis dan dari Masyarakat Skoliosis Indonesia. Beberapa
kali pula konsultasi dengan beliau melalui email. Akhirnya aku berkesempatan
menemui beliau langsung di RSCM Kencana Jakarta. Penjelasan dari dokter Salim
semakin menguatkan niatku untuk melakukan operasi. Karena bila tidak, maka
derajat skoliosisku akan semakin bertambah dari tahun ke tahun. Dengan operasi,
selain mengurangi derajat skoliosisku juga akan menyetop pertumbuhannya.
Kemudian aku dipertemukan dengan dokter Pram, asisten dokter Salim untuk
bertanya segala sesuatu mengenai operasi. Aku juga menemui pihak askes RSCM
bertanya bagaimana alur agar aku bisa operasi disana. Tetap aku harus mendapat
rujukan dari Denpasar karena kartu askesku adalah askes Denpasar. Walaupun
mempunyai askes, aku tetap harus menyiapkan dana yang tidak sedikit untuk biaya
implan yang akan ditanam di punggungku karena tidak ditanggung oleh askes.
April 2013
Bulan April merupakan bulan dimana aku wara wiri demi
mencari dana dan mencari rujukan askes. Rujukan dari Puskesmas dan RSUD dengan
mudahnya aku dapatkan untuk kemudian dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar. Sekarang
pilihannya menjadi apakah operasi di Denpasar, Surabaya, Jakarta atau Malang?
Akhirnya pilihannya kembali pada keluarga besar. Karena ini adalah operasi
besar, otomatis harus ada dukungan dari keluarga besar. Dan karena keluarga
besarku ada di Malang, akhirnya pilihan terakhir jatuh di Malang. Dengan
bantuan dr. I Ketut Suyasa, Sp.OT(K)Spine, akhirnya aku mendapat rujukan ke
RSUD Syaiful Anwar Malang dengan dr. Syaifullah Asmiragani, Sp.OT(K)Spine.
Mei 2013
Awal Mei aku mulai mengurus ijin cuti untuk pulang ke Malang
demi menjalani operasi skoliosis. Dengan dukungan penuh dari teman-teman kerja
akhirnya dengan mantap aku pulang ke Malang. Sebelum menuju RSUD Syaiful Anwar
Malang, aku bertemu dengan Pak Restu yang merupakan perawat anastesi di RSSA.
Pak Restu inilah yang membantu segala proses sebelum menuju operasi termasuk
menguruskan prosedur askes dan mengantar ke tempat-tempat cek up di RSSA.
14 Mei 2013
Dengan diantar kakak, aku bertemu dengan dokter Syaiful di
paviliun GPH RSSA. Ketika aku masuk, dokter Syaiful sudah memegang hasil
rontgen pertamaku yang sudah dibawakan oleh Pak Restu.
Aku :
“Pagi dok..”
dr. Syaiful :
“Wah..akhirnya ketemu juga nih setelah sebelumnya cuma ketemu di facebook..”
Aku :
“Hehe..iya dok..”
dr. Syaiful :
“Waduh..kenapa baru sekarang nih, sudah berat sekali ini..” (sambil melihat
foto rontgen)
Aku :
“Hehe..”
dr. Syaiful :
“Mau operasi?”
Aku :
“Iya mau..”
dr. Syaiful :
“Coba saya lihat dulu ya..”
Begitulah sekelumit percakapan awal dengan dokter Syaiful
yang kemudian berlanjut dengan pemeriksaan tulang punggungku hingga akhirnya
dokter Syaiful berujar bahwa tulangku sudah kaku dan ini merupakan kasus
terberat yang pernah beliau tangani. Kemudian beliau memberi rujukan untuk
periksa fungsi paru dan rontgen ulang serta memberi rujukan untuk ngamar agar
bisa segera dilaksanakan operasi.
16 Mei 2013
Hari ini aku membuat janji dengan dokter Putu spesialis paru
untuk tes fungsi paru. Dari hasil tes dengan cara meniup pada sebuah alat tes
fungsi paru, ternyata hasil tes fungsi paruku hanya setengah dari nilai normal.
Kesimpulan yang diperoleh adalah fungsi paruku hanya 51%. Dari nilai tersebut,
resiko untuk operasi tulang belakang adalah kecil menuju sedang. Setelah
selesai tes fungsi paru, aku menuju ruang askes RSSA untuk mengurus prosedur
askes. Semua yang kujalani hari ini diantar dan dibantu oleh Pak Restu.
Semuanya jadi mudah dan lancar, Alhamdulillah..
17 Mei 2013
Setelah mendapat hasil rontgen terbaru dan hasil tes fungsi
paru, aku bertemu lagi dengan dokter Syaiful. Melihat hasil tes fungsi paruku,
beliau langsung mengatakan ok dan memberi surat rujukan untuk ngamar di RS.
Dari sini, kembali kegalauan melanda, aku bingung harus memilih kamar yang mana
karena kamar juga menentukan biaya operasi. Dengan berbagai pertimbangan dan
beberapa saran dari Pak Restu dan juga keluarga akhirnya beberapa hari kemudian
aku mantap memilih kamar di ruang melati paviliun Graha Puspa Husada RSSA. Tapi
aku belum langsung memesan kamar karena masih ingin memohon petunjuk dulu dari
Yang Maha Kuasa semoga dipilihkan jalan yang terbaik.
21 Mei 2013
Akhirnya hari Selasa ini, aku baru mendapatkan kamar di
paviliun karena disini banyak sekali antrian yang akan masuk sehingga untuk
bisa ngamar harus booking terlebih dahulu. Sempat berpikir, hmm..pesen kamar
rumah sakit seperti pesen kamar hotel. Tapi, memang di paviliun sini istilahnya
adalah swastanya RSSA tapi masih bisa menggunakan fasilitas askes. Masuk ke
kamar terima, aku langsung diukur tinggi, berat badan, tes jantung, cek darah
dan rontgen torax. Setelah itu aku langsung diantar ke kamar 313 ruang melati.
Hhh..bingung juga pas sudah di kamar, mau ngapain? Kan aku masih sehat
wal’afiat. Tapi tak lama kemudian datanglah perawat yang memasangkan tempat
suntik di tanganku yang aw..aw..aw..sakit sih tapi sedikit. Kemudian datanglah
dokter Syaiful yang mengatakan bahwa operasiku dijadwalkan hari Jumat setelah
sholat Jumat dan mengatakan pada perawat suntikan apa saja yang perlu diberikan
padaku mulai hari ini. Jadi mulai hari ini sebelum operasi, rutin setiap pagi
dan sore aku mendapatkan suntikan vitamin C dan vitamin K. Selebihnya aku masih
bisa jalan-jalan keliling paviliun sambil menunggu jadwal operasi.
22 Mei 2013
Hari ini ada jadwal MRI. Nah, MRI inilah yang membuatku
terpaksa melepas kawat gigi yang baru terpasang di gigi ini selama 6 bulan.
Padahal seharusnya kawat gigi ini masih harus menempel di gigi ini selama 1,5
tahun lagi. Tapi apa daya, demi sebuah operasi skoliosis, aku harus rela
melepaskan kawat gigi ini walaupun dengan sedikit berat hati mengingat biaya
pemasangannya..hiks..hiks.. Aku sudah melepas kawat gigi ini setelah bertemu
dokter Syaiful pertama kali. Aku kembali bertanya kepada beliau untuk
meyakinkan apakah memang kawat gigi ini harus dilepas?? Tentu saya beliau
menjawab ya, karena MRI menggunakan medan magnet yang dapat menarik semua
logam. Bisa-bisa gigiku terlempar keluar semua...aw..aw..aw.. Saat itu akhirnya
aku mencari dokter gigi spesialis orthodonti untuk melepaskan bracket yang udah
terlanjur menempel di gigi ini selama 6 bulan. Bersyukur akhirnya aku bertemu
dengan drg. Masita. Dengan menjelaskan keadaanku yang harus dioperasi
secepatnya dan harus melepas bracket ini karena harus MRI dan aku tidak mungkin
kembali ke Denpasar hanya untuk sekedar melepas bracket akhirnya beliau
bersedia melepaskan bracketku dan membuatkanku retainer agar gigiku tidak
kembali berantakan karena proses pergeseran gigi masih berlangsung.
Kembali ke proses MRI. Setelah meyakinkan bahwa aku tidak
memakai logam sama sekali di tubuh, petugas MRI mulai menyuruhku berbaring,
menata tubuhku sedemikian rupa dan menyelimuti tubuhku dengan selimut tebal dan
memasang headset di telingaku. Tak lama kemudian masuklah tubuhku secara
perlahan-lahan ke dalam lorong MRI. Aku merasa lamaaaaaaaaa sekali di dalam
lorong sampai tulang-tulangku terasa sakit. Aku tidak begitu memperhatikan
berapa jam aku ada di dalam lorong MRI. Tapi aku ingat ketika keluar dari kamar
dan diantar perawat menuju ruang MRI, saat itu jam menunjukkan pukul 08.30 dan
ketika aku kembali ke kamar, waktu sudah menunjukkan pukul 11.30. Wow...selama
itukah berarti aku berada di ruang MRI?
23 Mei 2013
Hari ini hari terakhir aku bebas sebelum operasi. Sebelum
operasi, aku ingin menikmati hari ini dengan berjalan-jalan dengan sepupuku
sambil membeli es krim. Tepat ketika aku sampai di depan pintu sebelum
melangkahkan kaki keluar kamar, dokter Syaiful sudah muncul di hadapanku.
Beliau mengingatkan bahwa besok jadwal operasiku sekitar pukul 13.00 WIB. Aku
bertanya, apa ada hal-hal yang mungkin perlu saya persiapkan dok? Beliau
menjawab dengan simpel, banyak-banyak berdoa. Sore harinya, dr. Rudi Hartono, Sp.An
datang ke kamar dan memperkenalkan diri bahwa beliau yang akan bertindak
sebagai dokter anastesiku besok dan bertanya serta menjelaskan beberapa hal
terkait prosedur anastesi pada operasiku besok.
24 Mei 2013
Teng..teng..teng..tak terasa tibalah jadwal operasi.
Pagi-pagi setelah memberikan suntikan rutin, perawat menyuruhku segera mandi
karena akan segera dipasang infus. Pukul 07.00 aku sudah mulai berpuasa.
Rasanya waktu berjalan sangat singkat hingga akhirnya pukul 12.30 aku di tes
alergi dan diberikan suntikan antibiotik kemudian disuruh berganti pakaian
operasi. Pukul 13.00, perawat yang akan mengantarku ke ruang operasi sudah tiba
sambil membawa kursi roda. Sepanjang perjalanan menuju ruang operasi, badanku
panas dingin sambil bibirku terus mengucap dzikir dan doa. Sampai di dalam
kamar operasi, aku sudah tidak sempat menghitung berapa banyak orang yang ada
disana. Semua sudah menggunakan masker dan penutup kepala. Rasanya banyak
sekali dokter-dokter yang ada disana. Aku juga sempat melihat beberapa di
antara mereka memasang dan mengamati foto rontgenku. Setelah itu, salah seorang
dokter yang bernama dokter Harun memperkenalkan diri sebagai asisten dokter
Syaiful yang akan membantu proses operasiku. Dokter Harun juga menjelaskan
bahwa nanti aku akan dibangunkan untuk menggerak-gerakkan kakiku. Tepat setelah
itu, aku sama sekali tidak mengingat apapun sampai keesokan harinya. Kemudian
baru aku tau bahwa aku keluar dari ruang operasi pada pukul 22.00 WIB dan
mampir dulu di ruang ICU.
25 Mei 2013
Aku tidak tau pukul berapa ketika aku tepat membuka mata.
Yang ku ingat saat itu aku berada di ruang ICU dan banyak sekali rasanya
alat-alat yang ada di sisiku. Di hidungku juga terpasang selang oksigen. Semua
yang ku lihat serba samar-samar. Kakak iparku datang untuk menyuapiku makan
pagi tapi aku sama sekali tak berselera makan. Aku memaksakan diri untuk
menelan makanan yang masuk ke mulutku dan tak berselang lama semua yang telah
ku telan termuntahkan kembali. Kemudian datang seseorang yang menyuruhku
menggerak-gerakkan kaki dan tanganku. Seseorang itupun hanya samar-samar ku
lihat. Entah itu dokter anastesiku, entah asisten dokter, benar-benar aku tidak
bisa melihat dengan jelas. Semua badanku termasuk mata terasa berat. Siangnya
paklekku datang untuk menyuapiku makan siang dan aku sama sekali tak ingin
makan. Aku takut muntah lagi setelah tadi sudah muntah dua kali. Akhirnya aku
dibuatkan susu tinggi kalori dan protein untuk menggantikan asupan makan
siangku. Itupun hanya mampu ku minum sedikit. Sampai-sampai perawat mengatakan
kepadaku kalau aku tidak mau makan nanti bisa-bisa dipasangkan selang melalui
hidung untuk memasukkan makanan. Kemudian ada perawat yang meminumkan susu
kepadaku sambil menasehati bahwa harus ada asupan makanan yang masuk ke
tubuhku. Akhirnya pukul 14.00, aku sudah dipindahkan ke kamarku semula.
Sampai di kamar, sudah banyak keluarga dan teman-teman yang
menjenguk. Karena kondisiku sangat lemah, aku hampir-hampir tidak bisa
berbicara tapi aku sempatkan untuk menyapa mereka. Selebihnya aku hanya mampu
terdiam sambil merasakan sakit yang mulai terasa di punggung ini.
26 Mei 2013 s/d 3 Juni 2013
Tidak banyak yang bisa kulakukan setelah menjalani operasi selain makan, tidur dan minum obat. Tapi aku merasa hampir tidak bisa tidur karena merasakan sakit yang teramat sangat di punggung. Sempat aku berkata pada perawat ingin dibius lagi karena sangat tidak tahan dengan sakit yang ku rasakan. Kerabat dan para tetangga banyak yang menjengukku di rumah sakit, padahal aku tidak bilang ke para tetangga, keluargapun hanya keluarga dekat yang tau. Senangnya mereka datang, walaupun ketika mereka datang, aku masih terbujur lemah tak berdaya di kasur. Ada satu lagi kejutan untukku, 2 hari pasca operasi seorang sobat dari Masyarakat Skoliosis Indonesia datang menjengukku. Ya, baru hari itu kami bertemu setelah sebelumnya hanya berkomunikasi via fb dan sms. Aku biasa memanggilnya Gluck, sesuai nama yang pertama kali kukenal darinya. Dia datang bersama ayah dan adiknya langsung dari Mojokerto. Tapi sayang kami tidak sempat berfoto bersama, karena hari itu aku masih sangat tidak berdaya menahan sakit dan sama sekali tidak kepikiran untuk mengabadikan momen ini. Baru setelah mereka pulang, terlintaslah di pikiranku kenapa tadi tidak foto bareng. Aaaahhh...selalu saja ingat belakangan. Terimakasih Gluck n fams udah jauh-jauh jengukin aku. Menjadi kekuatan tersendiri dihibur sesama penyandang skoliosis.
Enam hari pasca operasi alat TCO ku sudah jadi dan aku mulai memakainya dan mulai belajar berjalan. Waaahh..bahagianya bangun dari tempat tidur setelah seminggu lamanya hanya bisa berbaring atau duduk di kasur. Setelah dirasa cukup kuat untuk berjalan-jalan, akhirnya hari Senin, 3 Juni 2013 aku diperbolehkan pulang oleh dokter. Walaupun sudah diperbolehkan pulang, tapi aku harus mematuhi saran dokter untuk terus memakai alat penyangga selama 3 bulan dan tidak boleh melakukan aktivitas berat. Welcome home Sofi...
Setelah menjalani operasi banyak perubahan positif yang aku rasakan, diantaranya punggung bagian kiriku yang sebelumnya tertarik ke arah kanan menjadi 'lurus' dan aku tidak harus menahannya lagi dengan tangan ketika duduk, dadaku yang sebelumnya agak membusung sudah berkurang, tonjolan di punggung kanan juga berkurang, dan aku menjadi bertambah tinggi 5 cm. Alhamdulillah...
O iya, hampir lupa, jadi skoliosisku ini disebabkan oleh neurofibromatosis yaitu semacam tumor jinak yang menyerang saraf yang dapat menimbulkan masalah dalam kerangka tubuh, seperti kelainan lengkung tulang belakang (kifoskoliosis), kelainan bentuk tulang iga, pembesaran tulang panjang pada lengan dan tungkai serta kelainan tulang tengkorak dan di sekitar mata.
Begitulah cerita singkat mengenai perjalanan operasi skoliosisku, semoga bisa menjadi referensi buat kalian yang juga sama sepertiku memiliki kelainan di tulang belakang. Seperti yang sudah ku tuliskan di awal, semua yang diciptakan oleh-Nya tidak ada yang sia-sia, begitupula dengan skoliosis yang kita miliki. Maka berusahalah semampu kita tanpa bersedih hati karena segala usaha yang kita lakukan pun pasti tidak ada yang sia-sia. Ayo semangat!!! Walaupun memiliki tulang belakang yang bengkok, bukan berarti kita kurang sempurna dari yang tulang belakangnya lurus, justru kita diberi kelebihan oleh-Nya. Bukankah sesuatu yang langka itu unik?
Enam hari pasca operasi alat TCO ku sudah jadi dan aku mulai memakainya dan mulai belajar berjalan. Waaahh..bahagianya bangun dari tempat tidur setelah seminggu lamanya hanya bisa berbaring atau duduk di kasur. Setelah dirasa cukup kuat untuk berjalan-jalan, akhirnya hari Senin, 3 Juni 2013 aku diperbolehkan pulang oleh dokter. Walaupun sudah diperbolehkan pulang, tapi aku harus mematuhi saran dokter untuk terus memakai alat penyangga selama 3 bulan dan tidak boleh melakukan aktivitas berat. Welcome home Sofi...
Setelah menjalani operasi banyak perubahan positif yang aku rasakan, diantaranya punggung bagian kiriku yang sebelumnya tertarik ke arah kanan menjadi 'lurus' dan aku tidak harus menahannya lagi dengan tangan ketika duduk, dadaku yang sebelumnya agak membusung sudah berkurang, tonjolan di punggung kanan juga berkurang, dan aku menjadi bertambah tinggi 5 cm. Alhamdulillah...
O iya, hampir lupa, jadi skoliosisku ini disebabkan oleh neurofibromatosis yaitu semacam tumor jinak yang menyerang saraf yang dapat menimbulkan masalah dalam kerangka tubuh, seperti kelainan lengkung tulang belakang (kifoskoliosis), kelainan bentuk tulang iga, pembesaran tulang panjang pada lengan dan tungkai serta kelainan tulang tengkorak dan di sekitar mata.
Begitulah cerita singkat mengenai perjalanan operasi skoliosisku, semoga bisa menjadi referensi buat kalian yang juga sama sepertiku memiliki kelainan di tulang belakang. Seperti yang sudah ku tuliskan di awal, semua yang diciptakan oleh-Nya tidak ada yang sia-sia, begitupula dengan skoliosis yang kita miliki. Maka berusahalah semampu kita tanpa bersedih hati karena segala usaha yang kita lakukan pun pasti tidak ada yang sia-sia. Ayo semangat!!! Walaupun memiliki tulang belakang yang bengkok, bukan berarti kita kurang sempurna dari yang tulang belakangnya lurus, justru kita diberi kelebihan oleh-Nya. Bukankah sesuatu yang langka itu unik?
haha.. nyakit ya emang pasca oprasi.. makasi udah sharing pengalamannya ya mbak.. kalo saya ke bali kita ketemuan ya.. mbak kerja di denpasar?
BalasHapussalam skoliosiser, putu dari mataram.
:)
Wah..udah prnh op skoli jg ya? Iya bgitulah rasanya..
HapusYup, aku krja d denpasar, klo k bali jng lupa kabar2i putu..salam kenal ya..:-)
salam kenal dari sesama skolioser.
BalasHapusSalam knal jg innaz..udah baca jg pngalaman op-mu, seru bisa tau pngalaman op sesama skolioser..:-)
Hapushalo mbak, saya vinda. seorang skolioser jg. ada yg mau saya tanya tentang skoliosis sama mbak Sofi. email mbak Sofi ini kan jannah_yanty@yahoo.com ? atau kalau tidak, tolong email ke email saya ya mbak, vindaadniv@yahoo.com. terimakasih:)
BalasHapusHalo Vinda..iya benar itu email saya..dengan senang hati Vinda saya tunggu emailnya.. :)
Hapussalam skolioser
BalasHapussalam kenal mbak, saya silfi di Batu- Malang
aku rencananya mau operasi skoliosis di RSSA jg
mohon doanya. ini emai q : silfirudiyah@yahoo.com
trimakasih
Hallo Silfi..wah, dng dr. Syaifullah juga kah? kpn operasinya? Jika saya di Malang, dng senang hati akan menjengukmu dsana..
HapusSmoga dilancarkan semuanya Silfi, aamiin..
iya insyaAllah dgn dr. Syaifullah juga.
BalasHapuskalau kapannya masih belum ditentukan, insyaAllah ntar dikasih tau
trimakasih ya mbak !
Tetap semangat Silfi!!
HapusJng lupa kasih kabar, tar saya kumpulin para skolioser malang utk saling mnyemangati :-)
Salam Kenal mbak..
BalasHapusAdik saya juga seorang skolioser..
Mohon sharing total biaya utk operasi habis brp ya?
Dan bgmn dampak stelah operasi bagi kesehatan tubuh..
Kirim ke email aja ya mbak pebrian.yonas@gmail.com
Trims.
Salam kenal Pebrian, sdh saya info k emailmu ya..
HapusTerimakasih kembali.
Boleh tau biaya totalnya berapa? Please email ke azminisa84@gmail.com ya, thanks....
BalasHapusSudah saya infokan ke email Agustina..
HapusSubhanallah , kita senasib seperjungan juga ternyata, aku dari Malang juga. Alhamdulillah uda selesai menjalani proses operasi skoliosis. :) salam kenal yaa.
BalasHapusSalam kenal Asshyria..malang mana? Kirim nmr hp via email dunk biar bs komunikasi lbh lnjut..makasih ya..:-)
HapusSubhanallah, baca tulisan ini bikin saya merinding & kagum sm mbak.
BalasHapusSalam kenal mbak, sy skolioser dipalu dan awal februari drujuk kemakassar buat operasi .
Bisatau biaya yg kaka klrkan totalnya brp? Tlg email ke novisasrini@gmail.com , smoga mbak senantiasa dlm lndgan Allah swt, thnks bfre mbak :)
Aamiin..terimakasih doanya Novi, semoga yang demikian pula buatmu.
HapusInfo biayanya sdh saya kirim k emailmu ya..semoga sukses operasinya..aamiin
Saya blom oprasi mbak, saya tinggal d Malang karena kuliah bkn asli malang. Apa saya ada harapan buat oprasi & biaya pun tidak ada. Gmna carax yaa mbak saya sudah putus asa
HapusDear mba sofi,
BalasHapussaya juga menderita skoliosis.
Tahun ini saya ada rencana menikah insya alloh dan setelah menikah saya ingin operasi skoliosis.
Kalau boleh tau berapa biaya untk operasi ini ya mba ?
mohon email ke din.nur.mauliana@gmail.com
makasih mba...
Dear Dina..
HapusSudah saya kirim di email ya informasi biayanya..
Selamat buat rencana pernikahannya, smoga lancar acaranya dan jg dmudahkan rncana utk operasi..:)
Mba, blh tau berapa biaya operasinya? Email saya: seydi_cute@ymail.com... terima ksh
BalasHapusSudah saya email y trifena.. :)
Hapusassalamualaikum kak, saya juga penderita scoliosis ingin sekali oprasi tapi masi bingung dengan biaya, boleh tolong email saya memberikan informasi habis biaya brp untuk oprasi scoliosis ini, email saya : dillaarsyanda@gmail.com terimakasih🙏
Hapushai mba sofii,,, thanx kyu sharing ny :)salam skolioser ;)
BalasHapusTerimakasih kembali Atin...salam skolioser! :)
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamualaikum.... Saya yudi dri kediri. Saya mau tanya seputar operasi skoliosis. Setelah melahirkan anak kami yg ke 2, derajat skoliosis istri semakin besar. Mohon info tentang biaya dan tempat operasinya. Jika berkenan saya minta nopenya agar lbih jelas. Ini nope dan email saya. 085708816869, exco.wahyoe@gmail.com
BalasHapusMohon bantuannya demi kedua anak saya, cz saya sendiri jg sdng sakit jantung bocor. Terima kasih mbk sofi.
Wa'alaikumsalam Pak Yudi...kita ngobrol langsung lwt sms aja ya..
Hapusboleh tau total biayanya? thanks before :)
BalasHapusSaya info via email ya Anggraeni..
HapusAssalamu'alaikum. Pertanyaan saya hampir seperti pertanyaan di atas. boleh tau berapa biayanya? dan berapa yg dicover oleh askes (bpjs). Adik saya (17tahun) jg kena skoli sdh 95 derajat. Memiliki Askes dari ayah yg pensiunan PNS. Rencana mau operasi, tp msh mikir pd biayanya. dan yg kedua, bagaimana untuk melakukan aktifititas seperti sholat, pasca operasi. email sy gotri3@gmail.com
BalasHapusWa'alaikumsalam Maz Guru, semuanya sudah saya jawab via email ya..
Hapusterimakasih.. :)
mbak sofi mau tanya tentang biayanya berapa ya? infoin ya mbak di email aq reesnerista@gmail.com. Terima Kasih.
BalasHapusudah ku email ya Nerista..
HapusKak, minta info buat biaya keseluruhan oprasi nya yaa
BalasHapusSekalian..sekarang ada dampak tertentu pasca oprasi kah?
makasih:)
nurul.hamidah19@gmail.com
Ok Nurul..sudah di email ya..
HapusKak bisa minta info biaya dan rekomendasi dokter untuk operasi spinal fusion, saya domisili surabaya. Email saya erhape91@gmail.com trimakasih
BalasHapussudah saya email ya Ria.. :)
Hapusterimakasih sudah berkunjung..
Kak bisa minta info rincian biaya operasinya? Lalu apakah pasca operasi sekarang ini semuanya sudah normal kembali?
BalasHapusEmail gieliana.sm@gmail.com
Makasih... :-)
Alhamdulillah 3 bln pasca op semua aktivitas sudah normal kembali.
HapusSaya kirim pesan jg k emailmu, terimakasih sudah berkunjung Gielina :)
Selamat pagi, saya mau tanya:
BalasHapus1. Kenapa mbak milih op di malang
2. Bagaimana rincian biaya nya (dari persiapan op hingga pasca op
Mohon dibalas ke email crssptr@gmail.com ya mbak..
Terimakasih :)
Terimakasih Carissa..sdh saya balas di email ya..:)
HapusAssalamualaikum mbak sofi, saya juga salah satu penderita skoliosis tingkat menengah. Saya ingin sekali ngobrol banyak dengan mbak terkait masalah skoliosis ini. Jika mbak berkenan, kira2 saya bisa menghubungi mbak via apa?
BalasHapusDan saya juga ingin tahu berapa biaya yang diperlukan dari persiapan sampai operasi selesai? Juga apa saja prosedur2 yang harus dilakukan jika ingin melakukan operasi skoliosis?
Terima kasih mbak sofi, wassalamualaikum :)
Wa'alaikumsalam Pita..
HapusSudah saya jawab di email ya..
Terimakasih kembali..:)
Oh iya mbak email saya : puspitafahmi@gmail.com
BalasHapusAssalamualaikum, mbak saya juga mau tau biaya operasi yg mbak jalani di RSSA Malang, karena saya juga berencana operasi dsana, dan juga menggunakan askes, mhn info berapa biaya yg ditanggung askes... Krim ke email sy ya mbak, fnmuthoharoh@gmail.com
BalasHapusTerima kasih mbak...
Wa'alaikumsalam Fitria..
HapusSudah saya jawab di email ya..
terimakasih :)
assalamualaikum mba, saya juga skoliosis udah sampai 40 derajat. boleh tau gimana biaya operasinya mba ? trus pasca operasi apa ada batasan batasan dalam aktivitas ? masih boleh nggak olahraga seperti biasa sebelum operasi.
BalasHapusminta tolong dikirim ke email saya dr.bagusdermawan@gmail.com mba
terima kasih banyak mba sebelumnya
Wa'alaikumsalam..
HapusTerimakasih Bagus, sdh saya jawab via email ya.. :)
Assalamualiakum mbak.. salam kenal.
BalasHapussaya penderita skoliosis cukup parah, rencana mau operasi dengan menggunakan fasilitas BPJS dari BPJS sendiri ngasih batasan biaya brapa?? biaya pra operasi dan operasi habis berapa mbak?? mohon infonya.. tolong kirim ke email saya Denhas91@gmail.com terima kasih.
Wa'alaikumsalam, salam kenal kembali..
HapusSdh saya email ya, terimakasih :)
maaf mbak.. kok tidak ada, tolong dikirim lagi.
Hapusterima kasih. :)
kalau tidak keberatan balas ke No. HP saya aja mbak.. 085647097817.
HapusOw..sepertinya kesalahan pd penulisan email deh, saya td langsung copas tulisan emailmu di atas, Denhas91@gmail.com, apa harusnya itu huruf d kecil?? coba saya kirim ulang ya, sila dicek..
HapusTerima kasih mbak atas jawabannya..
BalasHapushalo kaka salam kenal, aku lulu scolioser juga, butuh info detail segera nih boleh via telp ngga, minta nomor nya yaa langsung ke 085741102726. trimakasiih
BalasHapusAssalamualikum ..
BalasHapusmaaf mbak adik saya baru kelas 2 SMA dan dia mengidap skiliosis juga .. bantu saya mbak saya perlu tanya ini itu sama mbak tentang segala mengenai skiliosis .. tolong mbak saya mohon sms saya 089660327995
Wassalamualikum ..
Assalamualaykum
BalasHapusMb brp biaya ops yg dah mb keluarkn?klo pake bpjs apa terkover smua?
Mbak informasi biaya dong, sy skoliosis 45 derajat, entah sekarang krn sy sudah lama gak periksa. Tp sekarang sering merasa sakit di pinggang :(
BalasHapusNiat mau operasi dari dulu terkendala biaya, takut nggak di cover sama prusahaan tmpt sy kerja.
bisa kirim ke imel sy mbak gue@alidabdul.com
makasih ya mbak
@ Dian Yunita dan Alid Abdul:
BalasHapusWa'alaikumsalam..untuk biaya saat saya operasi Mei tahun lalu di RSSA Malang, sekitar 75 - 80 jt, saya lupa pastinya..Waktu itu saya memanfaatkan askes yg saya punya, dan dicover askes sekitar 30jt. Sekarang, menurut pengalaman teman2 yang menggunakan BPJS smua biaya dicover oleh BPJS, smoga membantu..
maaf mba dulu mba ngerasa mulai sakit waktu udh berapa derajat?saya selalu ngerasa sakit smpai sesak napas
BalasHapusmaaf br baca komennya..
Hapusklo ngerasa sakit udah seja kecil..kn skoliny dr kecil cuman ga tau brp derajat, org baru periksa stelah udah kerja, sesak napas jg dr kecil
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmbak saya tyas, 19 th. saya juga menderita skoliosis yg baru diketahui belakangan ini setelah saya rontgen. terus kata dokternya kemungkinan susut skoliosis saya sudah lebih dari 40 derajat. dan jalan satu"nya harus dioperasi. mbak dulu habis biaya berpa untuk pasang pen dan rawat inap?? saya juga punya askes soalnya. terima kasih. maaf ngerepotin. :)
BalasHapusThn 2013 d RSSA habis sekitar 75-80jt, pastinya saya lupa, dicover askes sekitar 30jt.
HapusAssalamualaikum mbak, saya pengen sharing sama mbak, tolong emailke preman.batang@yahoo.com ya, mksh mbak
BalasHapusWa'alaikumsalam, sudah saya email tp failure notice, sepertiny alamat emailnya salah
HapusWa'alaikumsalam, sudah saya email tp failure notice, sepertiny alamat emailnya salah
HapusMba saya pengen sharing tolong sms saya ya mba 087744297134
BalasHapusMba saya pengen sharing tolong sms saya ya mba 087744297134
BalasHapusAssalamualaikum mbak
BalasHapusSaya mau bertanya ttg operasi skoliosis. brp biaya yg mbak keluarkan utk operasi, dampak apa saja yg kemungkinan terjadi pasca operasi dan brp lama proses recovery pasca recovery. Karena saya jg seorang skolioser dengan derajat lbh dr 30.
Terimakasih ya mbak, maaf merepotkan dan salam kenal..klo boleh saya mau sharing dengan mbak pengalaman operasi skoliosis, untuk makin memantapkan saya utk menghadapi operasi tersebut kelak.
Mbak bisa kirimkan jawaban pertanyaan saya ke irenefebby.ana@gmail.com
Terimakasih banyak ya mba;
Mbak mau tanya ya info biayanya berapa :) email saya di sheilavianadela38@gmail.com
BalasHapusThx
hey sahabat skoliosis, ada cara lain loh mengobati skoliosis yang sudah 40 derajat tanpa harus operasi :)
BalasHapusgimana caranya sis, boleh bagi infonya donk :) thanks
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHalo mbak sofi . Saya ngesti 18th. Bbrp jam yg lalu saya memeriksakan skoliosis saya ke dokter ( untuk pertama kalinya) dan ternyata sudah 62 derajat. Dokter menyarankan saya untuk melakukan operasi di RSSA juga . Sejujurnya saya masih merasa takut untuk melakukan operasi. Jadi saya mau sharing dengan mbak bagaimana pasca operasi yg sudah mbak jalankan. Tolong sms ke saya ya 085335408167 . Terima kasih mbak :)
BalasHapusTerimakasih teman2 semua atas komen dan tanggapannya..mohon maaf bila ada yg terlewat blm smpat dibalas. Bila lewat email insyaAllah segera dibalas.
BalasHapusKarena banyaknya pertanyaan yg masuk mngenai pasca operasi dan biaya, saya akan tuliskan mengenai hal tsb di judul tersendiri ya..
Terimakasih teman2 semua atas komen dan tanggapannya..mohon maaf bila ada yg terlewat blm smpat dibalas. Bila lewat email insyaAllah segera dibalas.
BalasHapusKarena banyaknya pertanyaan yg masuk mngenai pasca operasi dan biaya, saya akan tuliskan mengenai hal tsb di judul tersendiri ya..
Sore mbak ... Saya punya seorang putri berusia sebelas tahun.... Mau berencana mengoprasi skiolosis nya ... Jujur saya dan istri takut mbak ... Yang saya ingin tanyakan .... Dari proses rontgen ke oprasi butuh berapa lama mbak ... Dan kebetulan kelainannya juga karna penyakit nf mbak .... Mungkin mbak punya saran untuk penyakit itu mbak
BalasHapusMaaf Pak Frans baru balas komennya..
HapusBerapa lamanya operasi tergantung dari beberapa hal Pak, pertama mesti diketahui dulu detail skoliosisnya dan bagaimana hasil konsultasi dengan dokter, misal bila dokter menyarankan operasi, maka semakin tinggi kelas kamar perawatan RS yg kita pilih maka prosesnya akan semakin cepat. Biasanya kelas VIP atau kelas 1 tidak akan menunggu antrian, bila memilih kelas di bawahnya akan ada antrian yang tidak bisa dipastikan berapa lama. Mengenai penyakit nf, saya blm begitu tau banyak Pak..
Umur saya 19 tahun , skoliosis saya 46° . 6 bulan lagi saya di suruh cek . Kalau nambah saya di surub operasi . Selama 6 bulan ini saya di suruh renang , apa renang ngaruh ya buat skoliosis ? Apa dulu kamu juga suka renang dan ada perkembangannya ? Terus sekarang kamu bisa sholat kaya biasa ? Rukuk dan sujud ? Terus gimana dengan olahraga kamu sekarang ? Terus pas dulu kamu umur 19 tahunan apa skoliosis kamu sampe 115° ? Terus setelah operasi berapa derajat sekarang ? Mohon bantuannya .
BalasHapusHai Lisa, salam kenal ya..maaf baru balas komennya, renang bagus untuk latihan mengembangkan paru-paru, karena skoliosis biasanya menyebabkan menyempitnya rongga paru2..klo saya ga bisa renang, hehe..setelah 3 bln operasi bisa sholat seperti biasa, saya juga ga suka olahraga, jng ditiru ya..
Hapusiya dr kecil emang sudah parah, sekarang setelah op masih sekitar 70 derajat
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapushai Trisna, salam kenal..maaf br sempat balas komennya..
HapusWah..jd sekarang sudah operasi kah? semoga semuanya berjalan lancar..
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHallo kak, kenalin aku annisa dari kota tangerang selatan. salam skolioser ya hehe.. makasih infonya ya, btw aku juga mau operasi tapi ditunda dulu nih, sampe UN tahun ini selesai. doakan aku ya kakak-kakak, teman-teman sekalian :)
BalasHapusHallo Annisa..salam kenal..
Hapuswah gmn nih sekarang apakah sudah operasi? semoga semuanya berjalan lancar ya..
Salammm..
BalasHapusBoleh minta info tentang biayanya seluruhnya?
Biayanya thn 2013 di RS tempat saya operasi sekitar 75 juta
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKirim ke email ini iyaaa riangwiicaksono@gmail.com
BalasHapusHallo Riang, salam kenal..
HapusMaaf baru sempat balas komennya..
Biayanya thn 2013 di RS tempat saya operasi sekitar 75 juta
Kirim ke email ini iyaaa riangwiicaksono@gmail.com
BalasHapussaya jimmy skoliosis umur 30th dan sama sekali blm diapa2in bisa d email utk biayanya mohon dgn sangat
BalasHapussaya d jakarta lebih tepatnya d lebak bulus
kayaknya harus d adakan kumpul breng sesama skoliosis utk sharing dll
no hp saya 087881743600 atau 08119830938
email jira_22@yahoo.com
mohon dibalas ya
Hallo Jimmy, salam kenal ya..
HapusMaaf baru sempat balas komennya..
Biaya operasi saya thn 2013 di RS tempat saya operasi kurang lebih sekitar 75 jt
Haloooo...mbak sofi.
BalasHapusSlm kenal..saya pnderita skoliosis sejak smp klo dhitung2 sdh kurang lbh 20 thn an..skrng umur sya 32 th bs bls ke email saya mbak ke yanti.indriani123@gmail.com
ad yg bnyk skali yg mau saya tanyain
Kt dokter saya hrs operasi..tp saya takut bgt..krn mengingat anak2 saya msh kecil.. tolong d bls ya mbak..
Skali lg thx ats sharingny
Hallo mbak Yanti, salam kenal..
HapusMaaf baru sempat balas komennya..silakan mbak klo mau tanya2, bisa email ke jannah_yanty@yahoo.com
Hai mbak shofi. Boleh tanya biaya operasinya gak? Kirim ke emailku aja ya iyaitu8888@gmail.com
BalasHapusHai Dean, salam kenal..
HapusMaaf baru sempat balas komennya..Biayanya thn 2013 di RS tempat saya operasi sekitar 75 jt
Mba.. saya mau minta infonya soal oprasi.. apa aja yg harus disiapin n efek setelah oprasi.. share infonya ke emaik ya mba dindapranidhana@gmail.com
BalasHapusMakasi mba
Hai Dinara, salam kenal..
HapusMaaf baru sempat balas komennya..yang harus disiapkan tentunya mental dan biaya yang tidak sedikit, persiapan operasi yang mungkin mengharuskan kita wara-wiri ke RS, dan pastinya banyak berdoa :D
Efek setelah operasi yang pasti efek yang baik, kualitas kehidupan kita yang semakin meningkat
Kak tolong diinfokan biaya operasinya, saya juga dari Malang^^
BalasHapusdanikdwi01@gmail.com
Hai Danik, salam kenal..
HapusMaaf baru sempat balas komennya..biayanya thn 2013 di RSSA sekitar 75 jt
Mbak bisa minta kontak mbak gak? Saya mau tanya2 tentang skoliosis mbak. Saya juga penderita skoliosis mbak. Trimakasih sblumnya.
BalasHapusMbak bisa minta kontak mbak gak? Saya mau tanya2 tentang skoliosis mbak. Saya juga penderita skoliosis mbak. Trimakasih sblumnya.
BalasHapusAssalamu'alaikum mbak, salam kenal sy Widiya di Malang, anak sy perempuan usia 15th skoliosis tipe C Dan rencana jg mau melakukannya operasi. Mohon infonya utk proses yg hrs dilalui apa sj ya mbak? Sblmnya sy ucapkan bnyk terima ksh🙏 Wassalam
BalasHapusMaaf maksudnya sy tipe S
BalasHapusAss...mb brp y biayax u operasi skoliosis??blhkah sy mnt no wa nya
BalasHapusAssalamualaikum bu
BalasHapusSaya juga skoliosis dan akan di operasi di rssa oleh dr syaifullah, kalau boleh tanya² lewat apa ya bu?
Kebetulan baru saja baca sharing anda dan saya butuh informasi terimakasih
Email saya zidniamalia1711@gmail.com