Jumat, 17 Februari 2012

Jungkir Balik Dunia Mengajar

Kamis, 16 Pebruari 2012

Great!!!
Hari ini ada tantangan baru buatku, mengajar mahasiswa progsus yang rata2 sudah seusia ayah ibuku. Benar-benar pengalaman baru yang cukup membuat badan ini panas dingin dan deg-degan euy...Ku ingat kembali perjalananku selama 26 tahun mengarungi kehidupan dunia yang telah Allah anugerahkan padaku. Waktu kecil aku bercita-cita ingin menjadi profesor tanpa tau apa itu profesor, yang aku tau profesor tu adalah orang yang sangat pintar. Ketika SMA, aku mulai bercita-cita menjadi seorang dokter tetapi belum diberi kesempatan untuk menjajal bangku kuliah kedokteran. Aku pun kuliah di jurusan Kimia dan berharap nantinya akan menjadi seorang ahli kimia di bidang kesehatan dan kecantikan,hehe... Sama sekali tidak terlintas di pikiranku untuk menjadi seorang guru atau pengajar.

Dan sekarang, disinilah aku berdiri, di hadapan para mahasiswa progsus untuk mengajar mata kuliah Kimia Fisika. Subhanallah, memang segalanya atas Kuasa Allah, manusia hanya berkehendak tetapi Allah jua yang menentukan. Aku yang sama sekali tidak ingin menjadi pengajar tapi nyatanya malah berkecimpung di dunia belajar mengajar selepas kuliah. Mulai dari mengajar TK, TPA, SD, SMP, SMA, les privat, sampai perguruan tinggi sudah pernah aku rasakan.

Salah satu alasan aku tidak ingin menjadi pengajar adalah karena aku merasa aku ini pemalu. Tapi menurut teman-teman, aku ini bahkan tidak punya malu...wow, kata mereka, aku ini centil dan kemayu (masa' sih??? hehe...). Satu semester bergelut dengan kehidupan kampus dan berbaur dengan mahasiswa ternyata seru juga, mereka lucu-lucu dan kadang membuatku tertawa. Mengajar yang awalnya merupakan beban, sekarang menjadi hiburan. Jadi itulah kuncinya, nikmati apa yang kita kerjakan, make it enjoy. Tapi tunggu dulu, itu kalau mahasiswanya lebih muda dari kita dan mereka masih punya rasa segan karena memang kita lebih tua (lebih tua sedikit lo ya...hihi...).

Waktu terasa berlari dan tak terasa sudah saatnya aku masuk kelas dan mengajar mahasiswa progsus yang isinya bapak-bapak dan ibu-ibu semua tadi. Lemas sudah rasanya persendian membayangkan apa yang akan terjadi di kelas. Ditambah lagi mata kuliah yang akan ku ajarkan adalah mata kuliah yang dibenci oleh rata-rata mahasiswa, kimia fisika. Jaman aku kuliah dulu, aku juga kadang sebel sama mata kuliah ini, susaaaaahhh...
"Bapak-bapak, Ibu-ibu...perkenalkan saya Jannah Sofi Yanty, salah satu tim pengajar mata kuliah kimia fisika."
Ups, mataku menangkap ada salah satu pasang mata yang menatap tidak percaya bahwa yang akan mengajarnya adalah seorang anak kecil. Hatiku menyemangati diriku, ayooo...tunjukkan bahwa kamu bisa Sofi....
"Saya lulusan Kimia Universitas Negeri Malang....bla..bla..bla...," aku melanjutkan perkenalan dan sedikit berbasa-basi.
Mulailah aku membuka slide satu per satu dan menjelaskan materinya. Ternyata mereka pendengar yang baik dan sesekali terdengar celetukan lucu dari mereka. Berangsur-angsur rasa grogi ini mulai hilang dan perkuliahan berjalan dengan lancar hingga akhir slide. Surprise...mereka bisa mengikuti sampai akhir jam kuliah dan bisa menjawab beberapa pertanyaan dariku secara serempak. Kututup perkuliahan dengan applause dan kuliah pun berakhir menyenangkan.

 Terimakasih Bapak-bapak, Ibu-ibu, adek-adek, anak-anak, yang selama ini pernah mengisi hari-hariku di dunia pendidikan. Bukan saya yang mengajari kalian, tapi kalianlah yang mengajarkan saya bahwa mengajar itu menyenangkan. Sekarang dengan mantap saya katakan bahwa, "Saya tidak suka mengajar!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar