Berangkat
dari Denpasar pukul 09.30 WITA, menempuh perjalanan panjang dan berkelok2
karena wilayah Karangasem merupakan wilayah pegunungan. Akhirnya sampailah kita
di desa Abang, tempat dimana Taman Ujung berada. Perjalanan selama dua jam terbayarkan dengan melihat indahnya Taman Ujung.
Sesuai
dengan namanya, Taman Ujung serasa benar-benar di ujung karena letaknya yang
berada di ujung Karangasem. Lokasi Taman Ujung dikelilingi oleh pantai dan
persawahan. Sepertinya banyak penduduk muslim di wilayah ini karena ada dua
masjid di sekitar lokasi Taman Ujung. Aku beserta keluarga Cyripa sampai disini
tepat jam 12 siang ketika matahari sedang terik2nya, panaaaasss banget... Tak
lama kemudian terdengarlah suara adzan Dhuhur dari masjid yang terletak di
samping Taman Ujung.
Dari sejarah yang sempat aku baca disana, Taman Ujung didirikan oleh Raja Karangasem, A.A. Gde Djelantik dan dilanjutkan oleh Raja A.A. Bagus Djelantik. Taman Ujung sempat terkena gempa letusan gunung Agung pada tahun 1963 dan gempa bumi Seririt pada tahun 1976.
Di dalam
kompleks Taman Ujung, terdapat beberapa bangunan atau balai-balai. Yang paling
besar adalah Balai Gili (Kambang). Di dalamnya terdapat kamar-kamar yang
memiliki fungsi masing-masing, diantaranya adalah tempat peraduan Raja, ruang
keluarga Raja dan ruang putra-putri Raja. Balai Gili (Kambang) dikelilingi oleh
kolam besar yang airnya cukup jernih dan di dalamnya berisi ikan-ikan yang
berwarna-warni.
O iya,
Taman Ujung atau yang juga disebut Taman Soekasada ini sering menjadi lokasi
pemotretan prewed. Pada waktu aku kesana, ada beberapa orang yang juga
melakukan pemotretan. Memang lokasinya sangat indah dan ada beberapa tempat
yang sangat artistik seperti di Balai Kapal yang bangunannya mungkin sengaja
dibiarkan tidak direkonstruksi sehingga terlihat seperti jaman doeloe banget...
Berikut beberapa foto yang sempat ku ambil di lokasi Taman Ujung:
Tempat Peraduan Raja |
Ruang Keluarga Raja |
Jalan menuju Ruang Utama di Balai Gili (Kambang) yang berupa jembatan bergapura2 Keluarga Cyripa sedang melakukan persiapan berpose di bawah bendera Merah Putih |
Tangga-tangga menuju Balai Kapal (Kalo gak salah ada 60 anak tangga) |
Balai Gili (Kambang) dilihat dari atas Balai Kapal |
Lokasi tengah Taman Ujung dilihat dari Balai Kapal |
Terlihat pantai yang membatasi Taman Ujung |
Pemandangan Taman Ujung dilihat dari atas Balai Kapal (pantainya terlihat indah bukan...) |
Balai Kapal |
Taman Ujung tempo doeloe |
Di dalam ruang sekretariat pengelola Taman Ujung |
Ternyata ada kandang rusa juga loh di salah satu lokasi Taman Ujung... |
Setelah 3 jam mengitari Taman Ujung, kita melanjutkan perjalanan ke lokasi lain yang tidak jauh dari lokasi Taman Ujung yaitu Pemandian Tirta Gangga. Cerita mengenai perjalanan ke Tirta Gangga dilanjutkan di episode lain ya...Episode Rihlah ke Tirta Gangga...Stay tuned Guys...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar